Tumis Buncis Wortel: Sayur Sederhana Pengimbang Daging
Tumis buncis wortel adalah hidangan rumahan yang praktis namun tetap kaya akan manfaat. Buncis mengandung serat tinggi, vitamin C, dan antioksidan, sementara wortel kaya akan beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata dan kulit

Tumis Buncis Wortel: Sayur Sederhana Pengimbang Daging
Dalam keseharian konsumsi masyarakat Indonesia, hidangan berbahan dasar daging sering kali menjadi menu utama. Mulai dari rendang, ayam goreng, hingga sate—semuanya menggugah selera. Tapi, agar keseimbangan nutrisi tetap terjaga, penting untuk mengimbangi konsumsi daging dengan sayuran yang sehat dan mudah diolah. Salah satu pilihan terbaik? Tumis buncis wortel.
Simpel, Cepat, dan Bergizi
Tumis buncis wortel adalah hidangan rumahan yang praktis namun tetap kaya akan manfaat. Buncis mengandung serat tinggi, vitamin C, dan antioksidan, sementara wortel kaya akan beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata dan kulit. Dengan sedikit minyak dan bumbu sederhana, sayur ini bisa menjadi pendamping sempurna untuk makanan berat berbasis protein hewani.
Bahan-bahan:
100 gram buncis, potong serong
1 buah wortel ukuran sedang, iris tipis korek api
2 siung bawang putih, cincang halus
3 butir bawang merah, iris tipis
Garam dan merica secukupnya
Sedikit gula (opsional)
1 sdm saus tiram (opsional, untuk rasa lebih gurih)
Minyak untuk menumis
Cara Membuat:
Panaskan sedikit minyak di wajan.
Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
Masukkan wortel terlebih dahulu, tumis sekitar 2 menit.
Tambahkan buncis, aduk rata.
Bumbui dengan garam, merica, dan saus tiram (jika digunakan).
Tumis hingga sayur matang tapi tetap renyah. Angkat dan sajikan.
Pendamping Ideal Menu Berprotein
Tumis buncis wortel cocok disandingkan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, ikan bakar, atau daging balado. Kehadirannya membantu menyeimbangkan rasa dan memberikan kesegaran di tengah dominasi rasa gurih dan pedas dari lauk utama.
Tak hanya itu, mengonsumsi sayuran secara rutin juga membantu menjaga pencernaan, mengontrol berat badan, dan menurunkan risiko penyakit kronis. Maka dari itu, menambahkan tumisan sederhana ini ke dalam menu harian adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi kesehatan.
What's Your Reaction?






