Mie Glosor: Sajian Takjil Khas Bogor yang Muncul Saat Ramadan

Mie Glosor: Sajian Takjil Khas Bogor yang Muncul Saat Ramadan

Ketika Ramadan tiba, kota Bogor punya satu kuliner khas yang hanya muncul setahun sekali: Mie Glosor. Mie berwarna kuning terang dengan tekstur kenyal ini selalu diburu warga sebagai menu takjil favorit. Rasanya ringan, penyajiannya praktis, dan yang paling penting—melekat di hati sebagai bagian dari tradisi berbuka puasa di Tanah Sunda.

Apa Itu Mie Glosor?

Mie Glosor adalah mie berwarna kuning keemasan yang dibuat dari campuran tepung singkong (aci) dan sedikit tepung terigu, bukan tepung gandum seperti mie biasa. Inilah yang membuat teksturnya licin, kenyal, dan mudah “meluncur” di mulut—karena itu dinamakan “glosor”, dari kata "ngaglosor" dalam bahasa Sunda yang artinya meluncur.

Uniknya, mie ini hampir tidak pernah ditemukan di luar bulan puasa. Itulah mengapa kehadirannya begitu dirindukan dan istimewa.

Ciri Khas dan Cara Penyajian

Biasanya, mie glosor disajikan dengan cara yang sederhana tapi menggugah selera:

Ditumis ringan dengan bumbu bawang putih, garam, dan sedikit merica

Disajikan bersama sambal kacang khas Bogor

Dilengkapi dengan bakwan sayur, tempe goreng, atau tahu isi

Tak jarang ditambah irisan kol atau sawi untuk kesegaran

Mie ini sering dijual dalam bentuk paket takjil, lengkap dengan sambal dan gorengan. Rasanya ringan tapi mengenyangkan—pas untuk mengawali buka puasa setelah seharian berpuasa.

Tradisi Ramadan di Bogor

Bagi warga Bogor dan sekitarnya, Ramadan tanpa mie glosor terasa ada yang kurang. Hampir di setiap sudut pasar Ramadan atau warung tenda, mie glosor jadi primadona. Bahkan banyak orang rela antre demi mendapatkan seporsi mie ini menjelang Magrib.

Keistimewaannya tak hanya pada rasa, tapi juga pada memori masa kecil, kebersamaan, dan suasana Ramadan yang khas di kota hujan.

Mudah Dibuat, Cocok untuk Jualan

Karena bahan dan bumbunya simpel, mie glosor juga jadi peluang usaha yang menarik selama Ramadan. Cukup tambahkan gorengan, sambal kacang, dan kemasan praktis—sudah siap dijual dalam bentuk paket takjil yang laris manis.

Kamu juga bisa mengkreasikan mie glosor dengan tambahan telur dadar, sosis, atau topping kekinian lain yang tetap mempertahankan cita rasa aslinya.

Penutup

Mie Glosor bukan sekadar mie, tapi bagian dari budaya Ramadan masyarakat Bogor. Teksturnya yang unik, rasanya yang sederhana tapi nikmat, dan tradisinya yang hanya hadir setahun sekali menjadikan mie glosor sebagai sajian takjil yang selalu dirindukan. Kalau kamu lagi cari menu buka puasa yang beda dan autentik, mie glosor wajib masuk daftar