Ikan Bandeng Bakar: Sajian Khas Daerah untuk Hari Raya
Salah satu sajian khas yang sering muncul dalam momen Lebaran, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa dan sebagian Kalimantan, adalah Ikan Bandeng Bakar

Ikan Bandeng Bakar: Sajian Khas Daerah untuk Hari Raya
Saat Hari Raya tiba, berbagai hidangan khas nusantara hadir menghiasi meja makan keluarga. Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi kuliner masing-masing, tak terkecuali olahan ikan. Salah satu sajian khas yang sering muncul dalam momen Lebaran, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa dan sebagian Kalimantan, adalah Ikan Bandeng Bakar. Bukan sekadar lauk biasa, bandeng bakar punya makna kultural dan cita rasa yang khas, menjadikannya menu istimewa yang layak dilestarikan.
Cita Rasa Tradisional yang Tak Lekang Waktu
Ikan bandeng dikenal memiliki daging yang gurih, meskipun bertulang banyak. Namun, dengan teknik memasak yang tepat, terutama pembakaran perlahan di atas bara api, bandeng berubah menjadi hidangan lezat dengan aroma asap yang menggoda. Biasanya, ikan dibumbui dengan rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, dan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis sekaligus memperkaya rasa.
Beberapa daerah, seperti Semarang, memiliki variasi bandeng presto sebelum dibakar, sementara di Betawi dan Banten, ikan dibumbui dan dibakar langsung tanpa presto, menghasilkan tekstur yang sedikit lebih chewy namun tetap nikmat.
Bahan dan Bumbu Bandeng Bakar:
1 ekor ikan bandeng ukuran sedang (sekitar 500–700 gram)
2 sdm air jeruk nipis
Garam dan merica secukupnya
Bumbu halus (untuk olesan):
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
1 sdt ketumbar sangrai
2 buah cabai merah besar (sesuai selera)
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Pelengkap:
Sambal terasi atau sambal kecap
Lalapan segar seperti mentimun, daun kemangi, dan tomat
Cara Membuat:
Bersihkan ikan bandeng, buang isi perut dan insangnya. Cuci bersih lalu lumuri dengan air jeruk nipis, garam, dan merica. Diamkan 15 menit.
Haluskan semua bumbu, lalu tumis hingga harum dan matang.
Lumuri ikan dengan bumbu tumis secara merata, diamkan lagi sekitar 30 menit agar bumbu meresap.
Panaskan panggangan atau bara api. Bakar ikan sambil sesekali diolesi sisa bumbu, hingga matang dan permukaannya kecokelatan.
Sajikan ikan bandeng bakar hangat dengan sambal dan lalapan.
Lebih dari Sekadar Menu, Ini Tradisi
Di beberapa keluarga, membakar ikan bandeng saat Hari Raya menjadi bagian dari tradisi bersama. Prosesnya melibatkan seluruh anggota keluarga, dari menyiapkan bumbu, membersihkan ikan, hingga memanggang bersama di halaman rumah. Suasana ini menambah kehangatan silaturahmi dan rasa syukur dalam menyambut hari kemenangan.
Bandeng juga sering diasosiasikan dengan kelimpahan dan keberuntungan. Tak heran kalau di sebagian daerah, ikan ini disajikan sebagai simbol harapan akan rezeki yang terus mengalir di tahun yang baru.
Kesimpulan
Ikan Bandeng Bakar bukan hanya sekadar lauk pendamping nasi saat Lebaran, tapi juga warisan budaya kuliner yang kaya akan makna dan cita rasa. Di balik aroma asap dan rempahnya, tersimpan cerita tentang kebersamaan, tradisi, dan cinta terhadap masakan khas daerah
What's Your Reaction?






